HeadlineIHSG

Tangan Midas Patrick Walujo Bekerja di GoTo Gojek Tokopedia (IDX: GOTO), Klaim Dekati Laba

Tempias.com, JAKARTA — PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (IDX: GOTO) mengumumkan semakin mendekati laba dalam paparan kinerja semester I/2023.

Perusahaan dengan ekosistem digital terbesar di Indonesia itu menyebutkan mengalami perbaikan Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization (EBITDA) yang disesuaikan sebesar 72% dibandingkan tahun sebelumnya sebelumnya menjadi Rp-1,2 triliun.  Peningkatan kinerja itu diklaim terdorong oleh peningkatan monetisasi dan optimalisasi insentif berkelanjutan.

Cara perhitungan EBITDA GOTO dalam penjelasannya disebut dilakukan penyesuaian. Perusahaan memulai denngan rugi sebelum pajak penghasilan dan menyesuaikan (i) biaya penyusutan dan amortisasi; (ii) pendapatan keuangan; (iii) biaya bunga; (iv) kerugian atas penurunan nilai aset atas kelompok lepasan yang dimiliki untuk dijual; (v) (Pembalikan)/kerugian atas penurunan nilai investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama; (vi) kerugian atas penurunan nilai goodwill; (vii) penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan; (viii) kerugian penurunan nilai aset tak berwujud dan aset tetap; (ix) biaya kompensasi berbasis saham (termasuk program Gotong Royong); (x) laba/rugi mata uang asing yang belum terwujud dari perhitungan ulang kas; (xi) bagian rugi bersih dari entitas asosiasi dan perusahaan patungan; (xii) laba/rugi atas divestasi dan dilusi investasi di entitas asosiasi dan patungan; (xiii) pendapatan dividen; dan (xiv) item-item yang non-recurring.

 

BACA JUGA: Bukan ARTO atau KINO, Patrick Walujo Sebut Ini Investasi Northstar Paling Cuan

 

Patrick Walujo, Direktur Utama GOTO mengatakan sesuai dengan komitmen yang ditetapkan, saat ini perusahaan yang dibiayainya sejak awal itu berada pada jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif hingga akhir 2023.

Menurutnya titik impas bukanlah tujuan akhir dari bisnis Goto. Target yang dicanangkan adalah pertumbuhan yang berkelanjutan dan menguntungkan.

“Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan segera terlaksananya eksekusi yang tepat, serta meningkatkan total pasar potensial (TAM) untuk memperluas basis konsumen Perseroan,” ungkap Patrick dalam keterangan tertulis Selasa, 15 Agustus 2023.

Patrick yang juga dijuluki memiliki tangan Midas berkat keberhasilannya memimpin salah satu perusahaan investasi terbesar di Asia Tenggara yang juga investor awal Gojek Tokopedia,  Nortstar, menyebutkan dengan posisi Goto yang memiliki basis konsumen yang kuat pada segmen kenyamanan (convenience consumers), maka pihaknya dapat memperluas basis pelanggan tanpa melakukan promo ‘bakar uang’ lebih lanjut.

“Kami sedang mempersiapkan strategi jangka panjang untuk mencapai tujuan tersebut, dan saat ini GoTo akan terus beroperasi dengan mempertahankan kedisiplinan pengelolaan beban usaha, seiring beralihnya pilihan layanan kami untuk melayani pasar lebih luas,” kata Patrick yang baru menjabat menjadi Direktur Utama GOTO pada Juni 2023 lalu.

 

BACA JUGA: Patrick S. Walujo Sebut Minyak & Gas Pengalaman Investasi Terburuk

 

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo, mengatakan kemajuan dalam upaya mengejar laba seiring dengan pengurangan insentif dan program pemasaran produk yang tidak produktif. Perusahaan memfokuskan bisnis kepada tipe pelanggan yang dapat meningkatkan keuntungan.

“Pendapatan meningkat dibanding tahun sebelumnya sebagai hasil dari meningkatnya monetisasi di seluruh lini bisnis kami, dengan take rate Grup mencapai 4,1 persen, atau meningkat 40 bps dari tahun sebelumnya. Kami terus mengelola beban usaha secara disiplin sesuai dengan tujuan untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif dalam kuartal keempat tahun ini. Didorong pergerakan yang lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, kami juga memperbarui pedoman EBITDA Grup yang disesuaikan untuk tahun 2023 menjadi antara Rp-4,5 triliun dan Rp-3,8 triliun,” klaimnya.

Tercatat GOTO mencatatkan pendapatan bruto meningkat 6 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp5,8 triliun. Perusahaan memangkas biaya insentif dan pemasaran produk sebesar 43 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 

BACA JUGA: Duet Patrick Walujo & Agus Marto jadi Bos Baru Gojek (IDX: GOTO)

 

Sejauh ini, GOTO juga tercatat memiliki kas dan setara kas Rp25,4 triliun. Perusahaan ini juga memiliki fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, dengan Rp3,1 triliun belum digunakan per 30 Juni 2023.  

Ikhtisar Kinerja Grup GOTO Juni 2023

 

(dalam miliar rupiah,

kecuali dinyatakan lain)

 

Untuk periode 3 bulan yang berakhir pada

Untuk periode 6 bulan yang berakhir pada

30 Juni 2023 30 Juni 2022 % perubahan YoY 30 Juni 2023 30 Juni 2022 % perubahan YoY
Pendapatan bruto4  5.833  5.507 6% 11.814 10.738 10%
Pendapatan bersih  3.552  1.903  87% 6.884 3.400 102%
Margin kontribusi2  1.045  (2.023)  n/a 1.681 (4.560) n/a
EBITDA yang disesuaikan1  (1.208)  (4.323)  72% (2.805) (9.182) 69%
Rugi bersih  (3.313)  (7.556)  56% (7.212) (14.170) 49%

 

Putra, O. Permana

Redaksi Tempias

Tempias.com, portal berita pasar modal, ekonomi dan gaya hidup kekinian. Kontak kami di: redaksi@tempias.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *