IPO Wijaya Cahaya Timber (IDX: FWCT): Harga Pelaksanaan Rp118, Cek Fakta Ini
Tempias.com, JAKARTA – PT Wijaya Cahaya Timber Tbk. (IDX: FWCT) mengumumkan harga pelaksanaan IPO sebesar Rp 118 per lembar. Dengan melepas 375 juta lembar saham atau setara 20 persen dengan nominal Rp 100, perusahaan ini akan meraup Rp 44,25 miliar.
IPO Wijaya Cahaya Karya Timber akan ditangani oleh PT Lotus Andalan Sekuritas (kode broker: YJ).
“Penjamin pelaksana emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam penawaran umum perdana saham FWCT,” tulis manajemen dalam prospektusnya, bertanggal 24 Januari 2023.
Berikut 4 Fakta Profil Wijaya Cahaya Timber (IDX: FWCT):
Bidang Usaha Wijaya Cahaya Timber (IDX: FWCT)
Wijaya Cahaya Timber (IDX: FWCT) adalah perusahaan kayu lapis. Kantor pusat FWCT erada di Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat.
Saat ini Wijaya Cahaya Timber memiliki empat pabrik yakni di Malang (tiga pabrik) dan di Jember (satu pabrik).
Pemilik Wijaya Cahaya Timber
Pemegang saham Wijaya Cahaya Timber (IDX: FWCT) setelah IPO adalah PT Fortuna Anugrah Sumber Terpadu (57,34 persen), PT Mandiri Sejahtera Jaya Abadi (21,34 persen), Masyarakat (20 persen), dan Budi Tjahjadi serta Aris Sunarko masing masing 0,66 persen.
Sementara itu pemilik perusahaan yang menerima manfaat terakhir terbesar adalah Aris Sunarko.
Sosok raja kayu ini mengendalikan FWCT melalui Fortuna Anugrah Sumber Terpadu dan PT Mandiri Sejahtera Jaya Abadi.
Perinciannya, di Fortuna Anugrah, Aris memiliki 99,99 persen saham. Sedangkan di Mandiri sejahtera dia memilikinya melalui Fortuna Anugrah (98,99 persen) dan sisanya Aris Sunarko (1,01 persen).
Penggunaan Dana IPO FWCT
Dalam IPO FWCT ini, sebanyak 79 persen digunakan untuk membeli mesin produksi utama. Selanjutnya, 16 persen digunakan mesin pendukung. Sedangkan sisanya digunakan untuk biaya emisi.
Jadwal IPO FSWT
- Tanggal Efektif : 24 Januari 2023
- Masa Penawaran Umum : 26 – 30 Januari 2023
- Tanggal Penjatahan : 30 Januari 2023
- Tanggal Distribusi Saham secara Elektronik : 31 Januari 2023
- Tanggal Pencatatan di Bursa Efek Indonesia : 1 Februari 2023
(Putra, O. Permana)