Profil Yacobus Jemmy Hartanto, Crazy Rich di Balik IPO Jayamas Medica Industri (OMED)
Tempias.com, JAKARTA – Founder and CEO OneMed Group Yakobus Jemmy Hartanto akan segera mencatatkan namanya sebagai salah satu crazy rich Indonesia dari Surabaya. Kepastian ini seiring semakin dekatnya IPO PT Jayamas Medica Industri Tbk. (IDX : OMED), salah satu bisnis alat kesehatan milik Jemmy.
Dalam prospektusnya, OMED akan melepas saham baru sebanyak 4.058.850.000 (4,05 miliar) lembar saham dengan nominal Rp 25. Jumlah ini setara dengan 15 persen saham yang ditempatkan dan disetor penuh.
Harga pelaksanaan IPO ditetapkan Rp 204 hingga Rp 310. Dengan skenario ini, maka OMED dapat tambahan dana segar dari bursa sebesar maksimal Rp 1,25 triliun.
Yang menarik, IPO ini sekaligus menempatkan Jemmy sebagai salah satu orang terkaya Indonesia. Struktur pemegang saham OMED setelah IPO adalah PT Intisumber Hasil Sempurna dengan 22,5 miliar lembar (82,91 persen), Jemmy dan istrinya Siena Soetanto masing masing sebanyak 230 juta lembar (0,85 persen), Masyarakat 4,05 miliar (14,93 persen) dan karyawan melalui Mesop 126 juta lembar (0,46 persen).
BACA JUGA: IPO Jayamas Medica Industri (IDX: OMED): Bidang Usaha, Pemegang Saham dan Harga Pelaksanaan
PT Intisumber Hasil Sempurna sebagai pengendali akhir dimiliki oleh Jemmy dan istrinya sama besar yakni 50 persen.
Dengan struktur ini, maka Jemmy dan istrinya menguasai 22,96 miliar saham OMED baik melali Intisumber Hasil Sempurna dan kepemilikan langsung. Dengan menggunakan batas atas harga IPO, maka kekayaan pasangan ini dari IPO OMED menjadi maksimal Rp 7,1 triliun jika menggunakan batas atas harga saham perdana atau sekitar US$ 474 juta.
Nilai ini masih akan ditambah dengan kepemilikan 90 persen saham PT Jayamas Tata Karunia, 94 persen saham PT Eka Husada Lestari dan 99 persen saham PT Jayatex Nonwoven Industri.
PT Jayamas Tata Karunia adalah perusahaan ekspedisi yang menyewakan kendaraan dan truk kepada OMED. Sedangkan Eka Husada Lestari adalah rumah sakit, dan Jayatex adalah produsen Spunbond, Meltblown and Spunmelt Manufacturer. Kain yang digunakan untuk masker hingga totebag.
Meski demikian, jika menggunakan indikator Forbes 2022, dan hanya menghitung nilai saham OMED pada batas atas saat IPO, kekayaan Jemmy Hartanto belum masuk dalam 50 orang terkaya Indonesia. Pasalnya, pesaing terdekatnya dalam daftar Forbes 2022 adalah sesama pengusaha farmasi, Kartini Muljadi dengan kekayaan US$ 695 juta.

Profil Jemmy Hartanto
Lalu bagaimana sepak terjang karir Jemmy Hartanto dan istrinya Siane Soetanto sehingga berpotensi menjadi salah satu Crazy Rich Indonesia? Jemmy merupakan alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Udayana pada 1981. Dia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan pendidikan Magister Kesehatan Masyarakat di Mahawithayalai Mahidol University, Thailand.
Jemmy sendiri setelah pendidikan di Udayana langsung menjadi pegawai negeri sipil (PNS) dengan menjadi dokter di Puskesmas Jember (1981 s/d 1982). Karirnya kemudian berpindah ke Dinas Kesehatan Kabupaten Jember setelah merampungkan master. Pada 1987, Jemmy kembali berpindah di bawah Kanwil Kesehatan Jawa Timur sebagai dokter pada 1987-1995.
Dunia usaha dimasuki Jemmy saat berada di Dinas Kesehatan ini dengan mendirikan apotek. Dalam wawancara dengan Majalah Pajak Patriot Insight, Dia menyebutkan mulai memasuki usaha yang lebih serius pada 1992 dengan menjadi distributor obat dan alat kesehatan di bawah bendera PT Intisumber Hasil Sempurna. Perkembangan usaha membuat dia kemudian memutuskan berhenti sebagai dokter dan PNS.
Bisnis lebih besar kemudian dijalankan. Pada 2022, melalui PT Jayamas Medica Industri di Sidoarjo dijalankan, perusahaan ini memproduksi urine bag. Pabrik pertama seluas 2.200 meter persegi ini memiliki 50 orang karyawan. Produknya kemudian terus berkembang seperti antiseptik dan desinfektan. Produk ini kemudian diberi merek dagang Onemed. Selanjutnya bisnisnya terus berkembang, pada 2006 kerajaan bisnis kesehatannya mulai memproduksi jarum suntik sekali pakai.
Pada OMED sendiri, produk yang diproduksi meliputi antiseptik dan disinfektan, masker medis, pakaian untuk operasi, perawatan luka, hingga furniture untuk rumah sakit.
Berbeda dengan Jemmy yang berasal dari dunia medis, sang istri Siane Soetanto merupakan sosok yang dekat dengan dunia keuangan. Siane yang menjabat sebagai komisaris OMED sejak 2021 memulai karirnya sebagai Head of Credit Reviewer di Bank Dagang Nasional Indonesia (1987-1993) dan Marketing Division UOBB (1993-1998). Selanjutnya, bersama sang suami, Siane membesarkan kerajaan bisnisnya.
Dalam OMED sendiri, selain Siane dan Jemmy sebagai komisaris, anak anak mereka yakni Leonard Hariadi Hartanto dan Louis Krisnadi Hartanto juga dilibatkan mengurus OMED sebagai direksi. (Putra, O. Permana)
Pingback: IPO Jayamas Medica Industri (IDX: OMED): Harga Pelaksanaan dan Jadwal - Tempias.com
Pingback: Emiten BPD: Membanding Kinerja Bank Banten (BEKS), Bank BJB (BJBR), dan Bank Jatim (BJTM) Per September 2022 - Tempias.com
Pingback: Siapa Pemilik BELI, OMED, PRAY, MKTR, CBUT, dan BSBK? Emiten IPO Hari Ini (8/11) - Tempias.com