Grup Bakrie (IDX: JGLE) Jual Kendali Jungleland Sentul ke Adiprotek, Ini Profilnya
Tempias.com, JAKARTA – PT Graha Andrasentra Propertindo Tbk. (IDX: JGLE), entitas Grup Bakrie yang mengelola Bogor Nirwana Residence, Aston Hotel Bogor, hingga J.Sky Apartment mengumumkan menjual kendali pada entitas anak usahanya PT Jungleland Asia (JLA).
Jungleland Asia merupakan perusahaan yang mengelola Jungleland Theme Park di Sentul. JGLE melepas 51,44 persen kepemilikan kawasan ini kepada PT Adiprotek Envirodunia (AE) melalui skema right issue. Dengan penerbitan saham baru ini, maka kepemilikan JGLE di Jungleland Sentul turun menjadi 48,56 persen.
Nuzirman Nurdin, Chief Investor Relations & Corporate Affairs Officer menyebutkan penyebab perusahaan memutuskan penjualan saham di Jungleland Sentul karena dampak lanjutan setelah operasional sempat berhenti hampir 2 tahun.
BACA JUGA: Daftar Saham Grup Bakrie & Afiliasi di BEI Serta Bidang Usahanya
Meski kini telah beroperasi, Jungleland Theme Park telah kehilangan pendapata. Sementara beban gaji karyawan dan pemeliharaan wahana tetap harus dikeluarkan, dan selain itu terdapat kewajiban pembayaran bunga ke pihak perbankan.
Perseroan, kata dia, melalui JLA telah melakukan restrukturisasi fasilitas kredit dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (IDX: JGLE). Meski demikian Jungleland Sentul harus dapat memenuhi komitmen pembayaran bunga dan pokok sesuai dengan jadwal restrukturisasi tersebut.
“Dengan setoran modal investor strategis tersebut, kepemilikan saham Perseroan di JLA yang sebelumnya 99,999% akan terdilusi dan Perseroan tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali di JLA, namun demikian, Perseroan optimis bahwa struktur modal akan lebih baik karena terdapat penurunan kewajiban kepada kreditur,” kata Nuzirman dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Jumat, 30 September 2022.
Selanjutnya dalam skema pelepasan saham, tahapan yang dilakukan adalah Adiprotek Envirodunia akan menyetor modal setara Rp 251 miliar untuk 51,44 persen saham Jungleland Sentul.
BACA JUGA: Tak Hanya Belvin, Magnet NETV Pikat Petinggi Asuransi Hingga Bos Bakrie, Siapa Saja?
Dengan peralihan aset ini, mengacu pada Proforma Laporan Keuangan yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan Perseroan per 30 Juni 2022 yang telah ditelaah secara terbatas oleh Kantor Akuntan Publik Rama Wendra & Rekan akan berdampak susutnya aset JGLE sebesar Rp 1,25 triliun atau setara 42 persen karena tidak lagi masuk dalam konsolidasi.
Meski aset turun, dia juga menyebutkan kewajiban juga turun secara signifikan. Pasalnya utang Jungleland Sentul sebesar Rp 591,8 miliar juga dikeluarkan. Dampaknya rasio hutang terhadap modal (DER) Perseroan dimana sebelum proforma, DER sebesar 55 persen kemudian turun menjadi 37 persen.
Pemilik Adiprotek Envirodunia
Adiprotek sendiri bukan entitas yang jauh dari Grup Bakrie. Perusahaan ini juga pernah muncul sebagai kreditur untuk pabrik pemurnian emas PT Bumi Resources Minerals (BRMS). Pabrik ini ditargetkan beroperasi pada akhir 2022 ini.
Sementara itu, berdasarkan keterangan KJPP Ruky, Safrudin & Rekan, Adiprotek merupakan perusahaan yang dipimpin oleh Ivi Sumarna Suryana dan Agus Muchtadin sebagai Direktur. Sedangkan komisaris perusahaan dijabat oleh Dudy Christian.
Ivi Sumarna Suryana sebelumnya pernah menjabat sebagai direktur PT Darma Henwa Tbk. (IDX: DEWA) pada 2014. Sosok ini juga pernah memimpin PT Mitragua Intiga, Sakanusa Dirgantara, Arini Permata Indah hingga Commercial & Economic Planning Officer at PT Lapindo Brantas, Inc.Sementara Agus, dalam laporan keuangan JGLE 2020 tercatat sebagai Division Head Bank
Relations.
Pemegang saham Adiprotek sendiri adalah komisarisnya Dudy Christian (5 persen) dan PT Anugrah Mahajaya Nusantara (95 persen).
Adiprotek Envirodunia sendiri telah berdiri sejak 1991. Laman perusahaan menyebut bisnis yang dijalankan yakni penyediaan dan pembuatan produk kimia pembersih. Pada 2005, perseroan memperluas bisnisnya ke sektor teknologi pengolahan gas, konsultan manajemen proyek dan teknik serta pengadaan. (Putra)