HeadlineIHSG

Bank BRI (IDX: BBRI) Cetak Laba Rp 27,5 Triliun, Segini Untung Per Saham

Tempias.com, JAKARTA- PT Bank Rakyat Indonesia (persero) tbk (IDX: BBRI) mencatatkan pertumbuhan yang positif sepanjang 2021. Perusahaan berhasil membukukan laba komprehensih tahun berjalan konsolidasian Rp 27,5 triliun.

Berdasarkan laporan keuangan tahun buku 2021 yang dipublikasi hari ini, Kamis, 3 Februari 2022, secara individual laba komprehensif BBRI naik menjadi Rp 29,39 triliun dari Rp 21,151 pada akhir 2020. Sedangkan laba  konsolidisian 2020 adalah Rp 21,75 persen. 

Naiknya laba ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga dari Rp 135 triliun menjadi Rp 143 triliun. Sedangkan pendapatan premi naik tipis dari Rp 6,2 triliun menjadi 6,9 triliun. 

Sumbangan pendapatan laba lainnya yang cukup signifikan ditopang keuntungan penjualan aset keuangan yang naik dari Rp 2,8 triliun pada  2020 menjadi Rp 3,4 triliun pada tahun buku 2021. Sedangkan keuntungan penjualan aset tetap dan inventaris naik dari Rp 38 miliar menjadi Rp 57 miliar. 

Dengan adanya peningkatan pendapatan ini maka secara signifikan keuntungan atau laba  bersih per saham juga turut naik dari sebelumnya Rp 152 menjadi Rp 238. 

 

BACA  JUGA: Bank BRI (IDX: BBRI) Gelar RUPS, Bersiap Bagi Dividen Lagi?

 

Salah satu penopang moncernya kinerja BRI adalah meningkatnya peran perusahaan dalam pendampingan dan pembinaan pada masyarakat. Adapun cara yang ditempuh adalah dengan menguatkan peran Agen BRILink. 

Hingga akhir 2020 jumlah agen BRILink adalah 503.151 agen yang tersebar di 7.619 pasar dan 55.880 desa. Untuk total transaksi finansial mencapai 929 juta transaksi dengan volume sebesar Rp 1.143,8 triliun. 

“BRI memberikan sharing economy kepada masyarakat sebesar 2-3 kali lipat dari fee based income yang diterima BRI melalui agen Brilink yaitu Rp 1,4 triliun,’ tulis Sunarto seperti dikutip dari laporan keuangan. 

BRI merupakan Bank BUMN yang menyasar sektor ekonomi mikro dan menengah. Saat ini modal inti tier I BRI adalah Rp 174.297 triliun. Untuk rasio Return on Asset (ROA) naik dari 1,98 persen menjadi 2,72 persen. Sedangkan NPL turun dari 0,8 persen menjadi 0,7 persen. Di sisi lain Loan to Deposit Ratio (LDR) naik tipis dari 83,66 menjadi 83,67 persen. 

Saat ini pemegang utama saham BBRI adalah pemerintah dengan porsi 53,19 persen. Sedangkan masyarakat menggenggam 46,8 persen saham BBRI. 

Pada penutupan perdagangan Rabu, 2 Februari 2022 harga saham BBRI ditutup pada Rp 4.070. Harga ini tertekan 2,63 persen dibanding perdagangan 3 Januari 2022 di harga Rp 4.180. (Ira Guslina)

 

 

Redaksi Tempias

Tempias.com, portal berita pasar modal, ekonomi dan gaya hidup kekinian. Kontak kami di: redaksi@tempias.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *