HeadlineIHSG

Saham CPRO, Pesaing JPFA Berdenyut Lagi, Cek Prospek dan Bidang Usaha

Tempias.com, JAKARTA- Saham  PT Central Proteina Prima Tbk (IDX: CPRO) berdenyut lagi pada perdagangan sesi II selasa, 9 November 2021. Sebelumnya saham ini telah mati suri alias nongkrong di harga Rp 50 sejak 24 Februari 2017. 

Pada perdagangan sesi II, Selasa, 9 November 2021 saham CPRO sempat menyentuh angka Rp 58. Tak berselang lama saham kembali ambles dan dua kali menyentuh angka Rp 50. Namun pada penutupan perdagangan saham CPRO ditutup pada Rp 52. 

CPRO merupakan emiten yang bergerak di sektor consumer non cyclicals pada bidang Food and beverage. CPRO bergerak dalam bidang usaha budidaya udang terpadu, penjualan dan produksi udang, pakan ternak dan ikan. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 18 Agustus 1980 dan mulai melantai di Bursa pada November 2006.

Ihwal pergerakan saham CPRO di pasar reguler ini diawali dengan adanya transaksi jumbo di pasar nego pada perdagangan sesi I, Selasa, 9 November 2021. Berdasarkan data RTI transaksi saham CPRO mencapai 26,76 miliar saham dengan total transaksi Rp 1,3 triliun. 

Data RTI juga menunjukkan adanya net sell oleh asing dengan nilai mencapai Rp 317,1 miliar. Sedangkan broker yang tercatat aktif transaksi jual dan beli di pasar reguler adalah Minna Padi Investama (MU), Semesta Indovest Sekuritas (MG) dan Mirae Asset Sekuritas (YP).

Saat ini pemegang saham utama CPRO adalah UOB Kay Hian Ltd (pledge account)- Madison Pacific Trust LTD ABO Azion BAO PTE LTD dengan kepemilikan 22,71 persen, Leedon Capital Limited dengan kepemilikan 18,01 persen, disusul UOB Kay Hian PTE Ltd sebanyak 13,2 persen. 

Kepemilikan saham lain dipegang oleh PT Surya Hidup Satwa sebanyak 6,48 persen, Snow Lion Investment Limited sebnyak 9,06 persen, Benjamin Jiaravanon, 6,18 persen. Selanjutnya masyarakat menggenggam sebanyak 24,54 persen. 

 

Kinerja Keuangan CPRO

Bila melihat dari riwayat dividen, sejak IPO perusahaan CPRO belum pernah membagi dividen kepada para pemilik saham. 

Berdasarkan kinerja keuangan perusahaan, perusahaan mencatatkan pembukuan positif pada 2021 ini. Meski pandemi, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, CPRO mencatatkan pendapatan Rp 3,95 triliun. Jumlah ini naik 10,53 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp  3,58 triliun. Sedangkan laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp 53,04 miliar atau naik 85,36 persen yoy dari Rp 28,61 miliar per Juni 2020. 

Dari sisi liabilitas perusahaan mencatatkan nlai Rp 5,66 triliun pada Juni 2021. Nilai ini naik dari Rp 5,62 triliun per akhir 2020. Sedangkan ekuitasnya menjadi Rp 760,9 miliar meningkat dari akhir tahun lalu Rp 707,58 miliar.

Tim Tempias.com

Redaksi Tempias

Tempias.com, portal berita pasar modal, ekonomi dan gaya hidup kekinian. Kontak kami di: redaksi@tempias.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *