IPO GoTo, SWF Abu Dhabi Beri Pendanaan Rp 5,65 Triliun
Tempias.com, JAKARTA – Perusahaan induk Gojek dan Tokopedia, GoTo mengumumkan telah menandatangani perjanjian dengan anak usaha Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) sebesar US$ 400 juta. Jumlah dana setara Rp 5,65 itu merupakan kuncuran pendanaan pre-IPO GoTo.
Hamad Shahwan Al Dhaheri, Direktur Eksekutif Departemen Private Equities ADIA menyatakan investasi di GoTo sejalan dengan arah perusahaan dimana termasuk pertumbuhan ekonomi digital di negara-negara Asia Tenggara yang berkembang pesat.
“Kami telah mengikuti dengan cermat berbagai pekerjaan yang telah dilakukan oleh Gojek dan Tokopedia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi di kawasan ini, bahkan sebelum mereka bersatu. Kami sangat senang bisa bermitra dengan GoTo dan tim manajemennya di fase perkembangan selanjutnya,” kata Hamad dalam keterangan resminya, Rabu, 20 Oktober 2021.
BACA JUGA: Aplikasi Karya Anak Bangsa (Induk GoTo) Caplok PT Go-jek Indonesia
Dia mengatakan Abu Dhabi Investment Authority melihat terdapat potensi yang kuat di kawasan. Utamanya potensi bisnis di Indonesia. Masuknya investasi ke GoTo diharapkan memperkuat kehadiran perusahaan di negara ini.
GoTo adalah ekosistem digital terbesar di Indonesia yang dibangun dari merek Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial. GoTo dibuat untuk memungkinkan semua orang berpartisipasi dalam ekonomi digital melalui ekosistem yang mencakup sebagian besar belanja rumah tangga.
Layanan yang disediakan GoTo mencakup transportasi on-demand, e-commerce, pengantaran makanan dan kebutuhan sehari-hari, logistik dan pergudangan, serta layanan keuangan. GoTo Group menghasilkan lebih dari 1.8 miliar transaksi pada tahun 2020 dengan total nilai transaksi bruto (GTV) sebesar lebih dari US$ 22 miliar atau sekitar Rp 310 triliun.
Masuknya AIDA menambah deretan investor di dalam GOTO. Sebelumnya telah tergabung sejumlah investor seperti Alibaba Group, Astra International, Facebook, Global Digital Niaga (GDN), Google, KKR, PayPal, Sequoia Capital India, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent dan Warburg Pincus.
BACA JUGA: Bahas Ganti Nama dan Pecah Saham di RUPS, Sinyal IPO GoTo Makin Dekat?
Andre Soelistyo, CEO GoTo Group mengatakan pihaknya selalu meyakini kesuksesan datang selama perusahaan tetap berkomitmen dalam menjalankan misi memberdayakan kemajuan, dengan fokus meningkatkan taraf hidup dan membantu untuk membangun mata pencaharian di negara-negara tempat perusahaan beroperasi.
“Kami bangga menyambut ADIA sebagai investor terbaru di perusahaan dan yang pertama dalam penggalangan dana pra-IPO kami, selagi kami menyiapkan bisnis untuk pertumbuhan eksponensial untuk tahun-tahun mendatang. Dukungan dengan skala seperti ini menegaskan keyakinan kami bahwa Indonesia dan Asia Tenggara akan menjadi tujuan besar selanjutnya untuk investasi teknologi,” kata Andre dalam keterangan tertulisnya.
Pingback: IPO Mitratel Resmi Dimulai, Begini Prospek & Bidang Usaha - Tempias.com