Kabar Terbaru Right Issue BRMS, Begini Penjelasan Manajemen
Tempias.com, JAKARTA – PT Bumi Resources Minerals Tbk (IDX: BRMS) telah mengumumkan akan menggelar penambahan modal lewat Penawaran Umum Terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue. Pelaksanaan right issue sudah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung 6 Agustus 2021.
Berdasarkan prospektus awal, proses right issue direncanakan bergulir sejak 13 Oktober untuk cum di pasar reguler dan negosiasi. Sedangkan periode pelaksanaan HMETD berlangsung pada 19-27 Oktober 2021. Namun, hingga kini perusahaan belum mengeluarkan prospektus tambahan terkait right issue.
Saat dikonfirmasi mengenai kelanjutan aksi korporasi ini, Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Wahyu Hidayat mengatakan proses masih berjalan. Namun perusahaan masih harus menunggu lampu hijau dari Otoritas Jasa Keuangan.
“Untuk rencana PUT 2 masih berjalan. Kami masih menunggu pernyataan efektif dari OJK atas rencana transaksi PUT2,” ujar Herwin pada Tempias,com, Rabu, 13 Oktober 2021.
Baca Juga: Jejak Sugiman Halim & Hartman, Pemborong Saham BRMS Jelang Right Issue
Menurut Herwin, saat ini perusahaan masih menyampaikan dokumen tambahan yang diminta otoritas. Selain itu BRMS juga telah menyampaikan sejumlah penjelasan dan jawaban atas sejumlah pertanyaan dari pihak otoritas.
Dalam right issue kali ini, BRMS rencananya akan melepas sebanyak 23,67 miliar saham seri B dengan harga pelaksanaan Rp 70. Perusahaan memperkirakan akan mengantongi dana Rp 1,65 triliun. Pelaksanaan right issue akan dilaksanakan dengan rasio 1 : 5, artinya setiap pemegang lima saham lama berhak atas 1 HMETD.
Bersamaan dengan pelaksanaan right issue ini perusahaan juga akan menerbitkan 8,35 miliar waran seri III. Setiap pemegang 17 saham hasil HMETD berhak atas 6 waran seri III. Harga pelaksanaan waran adalah Rp 70 per saham sehingga dana yang terkumpul dari penebusan waran diperkirakan mencapai Rp 584,8 miliar.
Baca Juga: Daftar Saham Grup Bakrie & Afiliasi di BEI Serta Bidang Usahanya
BRMS berencana menggunakan 97 persen hasil PUT II untuk pengembangan usaha di Gorontalo melalui anak usaha PT Gorontalo Minerals. Dana akan dipakai untuk pembangunan pabrik, pengeboran, pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung. Sedangkan 3 persen sisanya digunakan untuk pembiayaan modal kerja dan usaha perseroan.
“Untuk dana yang akan diperoleh Perseroan dari hasil pelaksanaan Waran Seri III, Perseroan bermaksud untuk menggunakan dana yang diterima tersebut untuk pembiayaan modal kerja dan kegiatan operasional Perseroan.”
Pembeli Siaga
Untuk pelaksanaan right issue II perusahaan telah memiliki pembeli siaga yaitu Summer Ace Venture Limited yang akan menyerap 17,915 miliar saham. Selanjutnya Hartman International Pte.Ltd. akan menyerap 5,75 miliar saham. Sedangkan Bumi Resources Tbk belum menyatakan sikap atas pelaksanaan right issue.
Baca Juga: Tambah Utang Rp 786 Miliar, Grup Bakrie Gadaikan Anak Usaha Energi (IDX: ENRG)
Saat ini berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per tanggal 12 Oktober 2021 kepemilikan saham BRMS terdiri dari PT Bumi Resources Tbk sebanyak 5,66 persen, Wexler Capital PTE. LTD sebanyak 12,72 persen. Selanjutnya ada 1st Financial Company Limited sebanyak 12,86 persen.
Pemegang saham lainnya adalah Hartman International PTE LTD sebanyak 6,42 persen. Diikuti Sugiman Halim sebanyak 5,33 persen dan Emirates Tarian Global Ventures Spc sebanyak 21,59 persen. Sedangkan masyarakat memiliki saham di atas 35 persen. (Ira guslina)
Pingback: Jejak Sugiman Halim & Hartman, Pemborong Saham BRMS Jelang Right Issue - Tempias.com
Pingback: Kepemilikan Saham Tambang Emas Bakrie (IDX: BRMS) Berubah, Berganti Pengendali? - Tempias.com