Harga Saham Sepekan: Asing Net Sell Rp 11 Triliun, Blue Chip Melonjak 2,31 Persen
Tempias.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan, 27 September – 1 Oktober, bergerak naik 1,37 persen ke level 6.228,84.
Saat IHSG sepekan bergerak di zona hijau, saham-saham unggulan atau blue chip tercatat menguat lebih tajam. Ini terlihat dalam dua indeks unggulan yakni LQ45 dan IDX30.
Pada saham-saham LQ45 atau saham-saham yang paling likuid, memiliki fundamental kuat dan dipilih langsung oleh manajemen Bursa Efek Indonesia, indeks rata-ratanya naik 2,28 persen.
Sementara pada emiten blue chip atau IDX30, kenaikan lebih tajam dengan indeks rata-ratanya naik 2,31 persen.
BACA JUGA: Daftar Saham LQ45 (Blue Chip) Update Juli 2021 & Bidang Usaha
Saat saham-saham blue chip menguat lebih dari 2 persen, investor asing tercatat melakukan net sell sepanjang pekan terakhir September 2021 ini. Para investor global itu membawa Rp 11,58 triliun uangnya keluar dari pasar modal Tanah Air. Rinciannya, sepanjang pekan lalu, investor asing melakukan pembelian Rp 20,33 triliun dan melakukan penjualan Rp 31,91 triliun.
Yulianto Aji Sadono, Sekretaris Bursa Efek Indonesia menyebutkan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di pasar modal Tanah Air mengalami penguatan 48,2 persen pada pekan penutup September 2021 ini. RTNH naik dari Rp 12,75 triliun menjadi Rp 18,89 triliun.
“Rata-rata frekuensi harian Bursa juga meningkat 9,21 persen menjadi 1.503.334 transaksi dari 1.376.543 transaksi pada pekan yang lalu,” ulasnya dalam pernyataan tertulis.
BACA JUGA: [Terbaru] Daftar Saham Batu Bara 2021 dari IDXEnergy, Potensi Cuan Lebar
Sementara itu, statistik Bursa Efek Indonesia sepekan mencatat 10 saham yang melonjak paling tajam didominasi emiten lapis dua dan lapis tiga.
Saham yang melonjak paling tajam itu atau top 10 gainers sepekan (27 Sep-1 Okt 2021) adalah:
- Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (IDX: BESS) melonjak 68,95 persen
- Bayan Resources Tbk. (IDX: BYAN) melonjak 57,25 persen
- Perdana Karya Perkasa Tbk. (IDX: PKPK) melonjak 50 persen
- Putra Rajawali Kencana Tbk. (IDX: PURA) melonjak 42 persen
- Krida Jaringan Nusantara Tbk. (IDX: KJEN) melonjak 37,8 persen
- Sumber Global Energy Tbk. (IDX: SGER) melonjak 36,21 persen
- Yulie Sekuritas Indonesia Tbk. (IDX: YULE) melonjak 36,13 persen
- Cisadane Sawit Raya Tbk. (IDX: CSRA) melonjak 34,59 persen
- Bumi Benowo Sukses Sejahtera Tbk. (IDX: BBSS) melonjak 31,48 persen
- Eagle High Plantations Tbk. (IDX: BWPT) dengan harga saham melonjak 30 persen
Sedangkan 10 paling longsor di zona merah atau top losers sepekan (27 September – 1 Oktober)0 adalah:
- YPAS atau Yanaprima Hastapersada Tbk. (29.02%)
- ARKA atau Arkha Jayanti Persada Tbk.(28.44%)
- RUNS atau Global Sukses Solusi Tbk. (25.75%)
- SULI atau SLJ Global Tbk. (25.37%)
- LABA atau Ladangbaja Murni Tbk. (24.46%)
- IPAC atau Era Graharealty Tbk. (24.30%)
- ASPI atau Andalan Sakti Primaindo Tbk. (23.66%)
- HEXA atau Hexindo Adiperkasa Tbk. (23.00%)
- AGRO atau Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk. (18.68%)
- PTDU atau Djasa Ubersakti Tbk. (18.31%)
Pingback: Penilaian Tidak Wajar KJPP NDR & Arah Emiten Sawit Saratoga (PALM) - Tempias.com