HeadlineIHSG

Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) Tunda Pengesahan Akulaku, Begini Penjelasan Direksi

Tempias.com, JAKARTA- Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) yang berlangsung Senin, 20 September 2021 kemarin batal mengesahkan posisi Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali baru. Pengesahan Akulaku sebagai pengendali baru merupakan agenda pertama dalam RUPSLB tersebut. 

Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, menjelaskan rencana perseroan untuk mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali BNC tertunda karena kuorum yang belum tercapai pada saat RUPSLB. Rapat hanya dihadiri kurang dari 75 persen dari minimal pemegang saham. 

“Selanjutnya, BNC akan menggelar RUPSLB pada awal Oktober dengan agenda pengesahan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali BNC,” jelas Tjandra dalam keterangan resmi, Selasa, 21 September 2021. 

 

BACA JUGA: RUPS BBYB Tunda Pengesahan Akulaku Jadi Pengendali Baru, Ada Apa?

 

Meski tidak  jadi mengesahkan Akulaku yang merupakan sayap bisnis Alibaba Group di Indonesia melalui ant financial sebagai pengendali baru, RUPSLB tetap melanjutkan agenda kedua yaitu persetujuan penambahan modal. Hasil RUPSLB memutuskan telah menyetujui penambahan modal dasar perseroan dari sebelumnya Rp 1,5 triliun menjadi Rp 3 triliun. 

Dengan disetujui penambahan modal,  maka terjadi perubahan modal dasar dari semula sebanyak 15 miliar lembar saham senilai Rp 1,5 triliun menjadi sebanyak 30 miliar lembar saham senilai Rp 3 triliun. Nilai nominal saham adalah Rp 100 per lembar saham. 

“Tujuan perubahan modal dasar perseroan sejalan dengan rencana penambahan modal disetor perseroan guna memenuhi POJK tentang pemenuhan modal minimum bank, juga untuk mengembangkan ekspansi usaha kami untuk menunjang akselerasi kami sebagai bank digital ke depannya,” ujar Tjandra lagi. 

BACA JUGA: BBYB Gelar RUPSLB: Menanti Gebrakan Ekosistem Alibaba dan Aksi Right Issue (Lagi)

 

Ia mengatakan, sejak melakukan soft launching pada Maret 2021 hingga saat ini pertumbuhan jumlah nasabah BNC sangat tinggi mencapai lebih dari tujuh juta nasabah. Kepercayaan tersebut menjadi pemicu BBYB untuk serius dalam merencanakan kesiapan bisnis dan juga ekspansi usaha perusahaan.

Ihwal persiapan Akulaku menjadi pengendali baru BBYB sebelumnya telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Nomor SR-16/PB.1/2021 yang dikeluarkan pada tanggal 26 Juli 2021. Pengambilalihan saham membuat Akulaku menjadi pemegang saham terbesar sekaligus pengendali BBYB. Namun pengesahannya harus ditetapkan melalui Rapat Umum Pemegang Saham.

Jumlah dan nilai saham Bank Neo Commerce, yang dimiliki oleh Akulaku sebesar 1,66 juta lembar saham atau senilai Rp 166 miliar. Jumlah ini meliputi 24,98 persen kepemilikan saham. Dengan belum adanya keputusan pengesahan dari RUPS, maka pengesahan Akulaku sebagai pengendali baru belum terwujud. (Ira Guslina)

 

Ira Guslina

Editor In Chief Tempias.com Hubungi saya di guslina@tempias.com

3 komentar pada “Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) Tunda Pengesahan Akulaku, Begini Penjelasan Direksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@tempias.com .