Masih Pandemi, Adira Finance Malah Catat Laba Rp 1 Triliun
Tempias.com, JAKARTA- PT Adira Finance tbk (IDX: ADMF) tetap membukukan kinerja positif pada tahun buku 2020. Meski laba yang diterima merosot setengah dari pendapatan bersih 2019 namun perusahaan masih mencatat untung.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Kamis, 2 September 2021, pada tahun buku 2020 perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp 1 triliun. Sedangkan pada 2019 laba bersih perusahaan adalah Rp 2,1 triliun.
Pendapatan utama ditopang oleh pembiayaan konsumen Rp 7 triliun, diikuti margin murabahah Rp 695 miliar. Selanjutnya ada pendapatan dari sewa pembiayaan Rp 36 miliar dan pendapatan lain-lain Rp 1,6 triliun.
Di sisi lain, pengeluaran perusahaan paling banyak dialokasikan untuk gaji dan tunjangan karyawan dengan total Rp 2 triliun. Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai dari pembiayaan konsumen Rp 1,9 triliun naik dari Rp 1.7 triliun pada 2019. Sedangkan total aset perusahaan adalah Rp 29,2 triliun.
Capaian bisnis yang diperoleh Adira menarik lantaran bisnis terus tumbuh meski pandemi akibat virus corona masih melanda. Sepanjang 2020 sebagian masyarakat mengalami kemerosotan ekonomi akibat terdampak pandemi.
Saat ini pemegang saham utama ADMF adalah PT Bank Danamon Indonesia Tbk dengan total kepemilikan 920,7 juta lembar saham. Sedangkan lainnya sebanyak 79,3 juta lembar saham dikuasai oleh pemilik lain-lain di bawah 5 persen.
Di lantai bursa, harga saham Adira merosot 50 poiin dalam sebulan terakhir. Pada perdagangan 2 Agustus 2021 harga saham ADMF ditutup pada Rp 7.675. Sedangkan pada perdagangan 1 September 2021 saham Adira ditutup Rp 7.625.
Adira merupakan perusahaan pembiayaan yang berkantor pusat di Jakarta. Berdiri pada November 1990 Adira menyasar sektor barang konsumen dan kendaraan.