Suspensi Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) Resmi Dicabut, Langsung Hijau
Tempias.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia membuka kembali perdagangan PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) mulai hari ini, Kamis, 26 Agustus 2021.
Dalam pengumuman yang ditandatangani Kepala Pengawasan Transaksi Lidia M. Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan Irvan Susandy itu disebutkan pembukaan perdagangan dilakukan sejak pasar buka atau sesi I.
“Dengan ini diumumkan bahwa suspensi atas perdagangan Saham PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 26 Agustus 2021,” ulasnya dalam pengumuman.
BACA JUGA: BBYB Gelar RUPSLB: Menanti Gebrakan Ekosistem Alibaba dan Aksi Right Issue (Lagi)
Artinya suspensi hanya diberlakukan satu hari yakni pada 25 Agustus 2021. Penghentian perdagangan itu untuk memberi investor kesempatan mempertimbangkan investasinya.
“Penghentian sementara perdagangan Saham BBYB tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya,” ujar Lidia, seperti dikutip Rabu, 25 Agustus 2021.
Lidia mengatakan dengan suspensi ini agar investor lebih mempertimbangkan keputusan dalam berinvestasi.Selain itu Bursa menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
BACA JUGA: Gocek Saham BBYB, Berkah Alibaba dan Pedang Pora untuk Asabri
Sebelumnya pada penutupan perdagangan Selasa, 24 Agusts 2021 harga saham BBYB ditutup pada harga Rp 1.830. Nilai ini naik 20.79 persen dibanding perdagangan pada Rabu, 18 Agustus 2021 pada harga 1.425.
Pada pembukaan perdagangan, saham BBYB langsung dibuka di zona hijau pada level Rp 1.850 per lembar, meski demikian harga saham perusahaan kemudian turun ke level Rp 1.730 untuk kemudian berbalik ke zona hijau. Pada pukul 9.10 WIB, saham BBYB berada pada level Rp 1.890 per lembar atau menguat 3,28 persen.
