Tempias.com, JAKARTA- PT  Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (IDX: CASH) akhir Juli lalu telah mengumumkan kerjasama baru dengan KoinWorks. Kerjasama diarahkan untuk memperluas akses pendanaan pada masyarakat. 

Sebagai salah satu payment gateway di Indonesia, CASH menilai perlu adanya langkah strategis  perusahaan dalam menyikapi pertumbuhan penggunaan digital dalam pasar keuangan Tanah Air. Presiden Direktur Cashlez, Suwandi mengatakan kerjasama dengan super financial app berizin dan terdaftar, KoinWorks akan meningkatkan jangkauan layanan. 

“Melalui kerjasama ini, para pelaku usaha/merchant, baik individu maupun perusahaan, yang tergabung dengan Cashlez dapat mengajukan pembiayaan hingga Rp.2 miliar dari KoinWorks melalui Cashlez dengan tenor hingga 24 bulan dan bunga yang kompetitif,” ujar Suwandi seperti dikutip dari keterangan resmi perusahaan, Minggu, 1 Agustus 2021. 

BACA JUGA: Jadwal RUPS dan Right Issue Pekan I Agustus 2021, Ada JAST dan BOLA

 

Cashlez merupakan perusahaan teknologi finansial pembayaran yang memberikan solusi untuk merchant dan menawarkan nilai lebih agar pemilik usaha dapat mengatur dan menumbuhkan bisnisnya. Sedangkan Koinwork  merupakan Super Financial App yang menyediakan dana pinjaman kepada masyarakat. 

Lebih jauh Suwandi mengatakan, dengan adanya kerjasama bersama KoinWorks, CASH bisa berperan dalam membantu UMKM yang terdampak akibat pandemi corona. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, sebanyak terdapat  87,5 persen UMKM di Tanah Air yang terdampak. 

Merujuk data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), saat ini industri teknologi finansial P2P lending menunjukkan tren pertumbuhan penyaluran pinjaman bulanan. Pada Mei 2021 penyaluran pinjaman mencapai  Rp 13,65 triliun. 

Jumlah peminjam dana juga meningkat menjadi 38,7 juta entitas, dari sebelumnya 37,7 juta entitas pada April 2021. Jumlah ini diperkirakan akan terus naik seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akibat pandemi. 

BACA JUGA:  BBCA Siapkan Stock Split Oktober, Ini Rincian Pelaksanaannya

 

CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono  mengatakan KoinWorks dan Cashlez memiliki misi yang sama terkait inklusi finansial untuk membantu UMKM Indonesia. Saat ini KoinWorks yang telah berdiri sejak 2016 sudah memiliki 250 ribu pengguna bisnis di aplikasi KoinWorks. 

“Kami sebagai fintech pastinya akan terus mendukung growth UMKM dengan akses finansial yang terjangkau,” ujar Benedicto. 

Sebelum dengan KoinWorks, Cashles juga telah membangun kerjasama dengan UOB Indonesia. Adanya fitur dalam medium transaksi digital Cashlez secara otomatis menambah layanan digital di UOB BizSmart yang mencakup akunting, pengelolaan SDM dan pembayaran. 

Prospek Saham CASH

Di pasar modal, CASH termasuk perusahaan Startup Fintech pionir yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Saat ini saham Cashlez Worldwide Indonesia dimiliki oleh Tee Teddy Setiawan (19,4 persen), Steven Samudera (12 persen), Sumitomo Corporation Jepang (8,25 persen), PT Mandiri Capital (8,23) dan Publik sekitar 26 persen. 

Sejak melantai di Bursa pada Mei 2020, harga saham CASH bergerak fluktuatif. Pada saat listing perdana, saham CASH dibuka pada harga Rp 418. Beberapa bulan selanjutnya trend harga CASH menunjukkan kurva kenaikan. Harga saham CASH menyentuh level tertinggi pada 25 September dengan harga Rp 615. 

Mulai Oktober 2020, kinerja saham CASH merosot dan terus menukik ke harga terendah bahkan jauh di bawah harga pada saat listing perdana. Pada 12 Maret 2021 harga saham CASH mencapai Rp 217. Namun selanjutnya grafik harga kembali menunjukkan trend kenaikan hingga menyentuh harga Rp 420 pada April 2021. 

Bak roller coaster, lagi-lagi kinerja saham CASH membuat investor harus bersabar. Sejak pertengahan April hingga Juli 2021, harga saham CASH kembali anjlok menyentuh level Rp 214. Pada perdagangan Jumat 30 Juli 2021 harga saham CASH bahkan melorot menjadi Rp 210.

Adanya kerjasama baru dengan KoinWorks di akhir Juli bisa saja menjadi katalisator bagi kinerja perusahaan yang bisa berdampak pada kinerja saham pada Agustus 2021. 

Berbanding terbalik dengan kinerja saham, kinerja keuangan CASH justru moncer. Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, CASH membukukan pendapatan senilai Rp 84,32 miliar. Nilai ini naik sebanyak 407,95 persen dibanding pendapatan tahun sebelumnya yang hanya Rp 16,60 miliar. 

Pada akhir 2021, perusahaan menargetkan bisa menambah hingga 5.000 merchant baru yang bekerjasama dengan CASH. Hingga akhir 2020, Chaslez sudah bekerjasama dengan 9.176 merchant antara  lain KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Zoya, Fish & Cheap, dan  Shafira.