FokusIHSG

IPO Prima Andalan (IDX: MCOL), Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui

Tempias.com, JAKARTA- PT Prima Andalan Mandiri Tbk (IDX: MCOL) akan bergabung di lantai bursa melalui initial public offering (IPO). Perjalanan IPO MCOL di lantai bursa ditandai dengan dimulainya masa penawaran awal atau book building pada Rabu, 28 Juli 2021. 

Mengawali debut di bursa, MCOL siap menyusul para pendahulunya dan menjadi perusahaan ke 742 yang melantai di Bursa menyusul IPO UVCR yang sudah diresmikan pekan ini. Saat ini, ada dua calon emiten yang sedang dalam proses menuju IPO yaitu PT Bukalapak (IDX: BUKA) dan PT Hasnur Internasional Shipping (IDX: HAIS). 

Hadirnya perusahaan-perusahaan baru di lantai bursa terbukti menarik minat investor terutama di kalangan retail. Berkaca pada proses IPO PT Trimegah Karya Pratama atau UVCR permintaan masyarakat membludak hingga 18 kali dari penawaran. Hal yang sama juga terjadi pada proses IPO BUKA. 

Tingginya animo masyarakat ini menurut Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi merupakan hal positif di tengan situasi pandemi akibat Corona atau Covid-19. BEI mencatat terdapat 26 pencatatan saham baru sehingga secara total, terdapat 738 perusahaan tercatat di bursa efek.

 

“Situasi terbukti tidak menyurutkan minat masyarakat serta perusahaan untuk masuk ke pasar modal, ” ujar Inarno. 

 

Menurut dia, hingga Jumat 23 Juli 2021, indeks harga saham gabungan tumbuh hingga 2,05 persen secara year to date (ytd). Bila dilihat dari jumlah investor angkanya pun jauh melonjak dari tahun lalu sebanyak 44 persen menjadi 5,6 juta investor. 

Salah satu yang membuat saham IPO banyak diburu adalah adanya peluang mendapatkan keuntungan lebih banyak dari capital gain. Selain itu saham IPO juga dianggap menarik untuk orang yang memilih investasi jangka panjang karena bisa memiliki kepemilikan saham di sebuah perusahaan. 

Bagi investor yang tertarik untuk ikut membeli saham IPO MCOL, berikut 10 hal yang perlu diketahui: 

1. Profil MCOL

Mandiri Coal atau MCOL pertama kali didirikan pada 1 Juni 2005 dengan nama PT Prima Andalan Mandiri dan berkedudukan di Jakarta Selatan. Saat ini MCOL membawahi 3 entitas anak yaitu PT Mandiri Intiperkasa (MIP) di bidang pertambangan batubara (99,99 persen), PT Mandala Karya Prima (MKP) di bidang jasa kontraktor pertambangan (99,96 persen), dan PT Maritim Prima Mandiri (MPM) di bidang transshipment batubara (74 persen). 

Kepemilikan mandiri coal dipegang oleh PT Edika Agung Mandiri (EAM) dengan 2.1 miliar saham atau menempati 68 persen saham. Selanjutnya, PT Prima Andalan Utama (PAU) memiliki 992 juta saham atau 31 persen dan 1 persen dipegang oleh Handy Glivirgo. 

Dengan adanya IPO selanjutnya, Edika Agung Mandiri akan memegang 61,2 persen saham, Prima Andalan Utama sebanyak 27,9 persen dan Handy Glivirgo sebesar 0,9 persen. Sedangkan masyarakat akan memiliki 10 persen saham. 

 

BACA JUGA: IPO Hasnur Shipping (IDX: HAIS), Cek 10 Fakta Ini Sebelum Beli

 

2. Bidang Usaha MCOL 

Perusahaan bergerak dalam bidang pertambangan batubara dan jasa melalui entitas anak. Kegiatan utama usaha adalah holding atas anak usaha tambang mencakup pengawasan dan pengelolaan unit-unit perusahaan. 

MCOL juga melakukan perencanaan organisasi dan pembuatan keputusan dari peraturan perusahaan atau enterprise yang terkait dengan bidang pertambangan batubara dan jasa penunjang pertambangan batubara. 

Selain itu, perusahaan juga melakukan kegiatan usaha penunjang meliputi  penasihat (counsellors) dan perunding (negotiators) dalam merancang merger dan akuisisi perusahaan yang bergerak di dalam bidang pertambangan batubara dan jasa penunjang pertambangan batubara. Juga melakukan kontrol operasi pelaksanaan dan mengelola operasi unit-unit anak perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara. 

3. Prospek Usaha MCOL 

Pada tahun 2020, pasar batubara mengalami tekanan akibat terdampak dari lesunya aktivitas ekonomi dunia yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, dan beberapa faktor global seperti turunnya harga gas. Namun, kondisi pada 2021 mulai membaik dan pasar batubara kembali menggeliat.

MCOL memperkirakan, permintaan batubara pada tahun 2021 akan meningkat sebesar 2,6 persen  menjadi 7.432 juta metrik ton. Selain itu, prospek pasar batubara dunia dalam jangka panjang akan cenderung didorong oleh pertumbuhan ekonomi negara-negara Asia seperti China dan India, dan pembangunan ekonomi Asia Tenggara yang berimbas pada peningkatan konsumsi listrik. 

 

BACA JUGA: Saham IPO 2021: Prospek Prima Mandiri (IDX: MCOL) & Bidang Usaha

 

4, Kinerja Keuangan 

Bila melihat dari laporan keuangan, Mandiri Coal (MCOL) memperlihatkan kinerja positif. Pada Desember 2020 perusahaan mencatatkan laba US$42,59 juta naik dari Desember 2019 yanga hanya US$35 juta. 

Dari segi pendapatan, pada Desember 2020 perusahaan berhasil mencatatkan US$298 juta. Untuk tahun berjalan, hingga 31 Maret 2021 perusahaan sudah membukukan pendapatan US$81, 19 juta. 

Seluruh pendapatan Perseroan berasal dari penjualan batubara kepada para pelanggan internasional dan pendapatan sewa dan pengangkutan kepada para pelanggan lokal. Dari segi biaya, biaya produksi merupakan biaya utama Perseroan. 

5. Risiko Usaha 

Bidang usaha MCOL yang bergerak di sektor pertambangan menjadi faktor risiko yang perlu menjadi perhatian para calon investor. Risiko utama yang mungkin terjadi adalah karena MCOL memiliki ketergantungan yang kuat terhadap usaha entitas anak. 

Risiko fluktuasi harga batubara, kebijakan Pemerintah di negara tujuan ekspor, perubahan teknologi dan risiko keterbatasan cadangan batubara dalam jangka panjang merupakan hal yang perlu menjadi perhatian investor. Belum lagi adanya fakta bahwa harga batubara sangat tergantung pada keadaan ekonomi global. 

Investor juga perlu memperhatikan kondisi pasar modal Indonesia yang dapat mempengaruhi harga dan likuiditas saham MCOL. Harga penawaran atas saham MCOL mungkin tidak dapat mengindikasikan harga saham Perseroan yang akan berlaku di pasar perdagangan saham. 

 

Saham IPO

 

6. Harga Saham MCOL 

Pada IPO ini, MCOL berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 355,56 juta saham yang mewakili sebesar 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah Penawaran Umum. Nilai Nominal ditetapkan Rp 100 setiap lembar saham dengan rentang penawaran, Rp1.420 hingga Rp1.600  dengan total berkisar Rp 568,8 miliar. 

7. Kebijakan Dividen MCOL 

Berdasarkan laporan keuangan, selama ini Mandiri Coal (MCOL) termasuk rajin membagikan dividen. Perusahaan berkomitmen melanjutkan tradisi pembagian dividen ini setelah melantai di bursa nanti. 

Pada 2017 perusahaan tercatat membagi dividen Rp 628 miliar sehingga setiap 1 lembar saham mendapat Rp196. Pada 2018 perusahaan kembali membagi dividen walaupun nilainya berkurang yaitu Rp 262 miliar atau Rp 82 untuk per lembar saham. 

Tradisi bagi dividen ini berlanjut pada 2019 dengan membagi Rp209  per lembar saham dengan total dividen Rp669 miliar. Pada 2020 meski di tengah pandemi MCOL kembali membagi dividen Rp 55 per lembar saham dengan total Rp 174 miliar. 

Mulai tahun buku 31 Desember 2021 dan seterusnya, MCOL berencana tetap membagi dividen tunai kepada pemegang saham yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham sebanyak banyaknya 40 persen. Persetujuan pembagian dividen akan ditetapkan melalui RUPST. 

 

BACA JUGA: Daftar Saham LQ45 (Blue Chip) Update Juli 2021 & Bidang Usaha

 

8. Rencana Penggunaan Dana IPO 

Dana bersih yang diperoleh dari hasil IPO MCOL ini nantinya akan digunakan untuk menunjang berbagai sektor perusahaan. Sekitar Rp 441 miliar akan digunakan untuk pembelian peralatan berat sebagai pendukung produksi. 

Perusahaan berencana membeli excavator PC2000 sebanyak 4 unit, dump truck HD 785 sebanyak 18 unit, dozer 375 sebanyak 2 unit, dan dozer D155 sebanyak 2 unit. Secara keseluruhan, semua alat berat akan dibeli dari PT United Tractors Tbk. Perusahaan memastikan tidak memiliki afiliasi dengan UNTR yang akan menjadi penyedia  pengadaan alat berat. 

Selanjutnya, sisa dari pembelian alat akan digunakan untuk modal kerja dalam bentuk setoran modal kepada MKP untuk pembayaran utang usaha dan biaya operasional.

9. Jadwal IPO MCOL

Berikut jadwal lengkap IPO MCOL 

  • 28 Juli – 16 Agustus 2021: Masa Penawaran Awal
  • 30 Agustus 2021: Perkiraan Tanggal Efektif 
  • 1 – 3 September 2021: Perkiraan Masa Penawaran Umum Perdana Saham
  • 3 September 2021: Perkiraan Tanggal Penjatahan
  • 6 September 2021: Perkiraan Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 
  • 6 September 2021: Perkiraan Tanggal Distribusi Saham Secara Elektronik : 
  • 7 September 2021 : Perkiraan Tanggal Pencatatan Saham pada Bursa Efek Indonesia : 

Penjamin pelaksana Emisi adalah PT Buana Capital Sekuritas. Sedangkan Penjamin Emisi Efek akan ditentukan kemudian

 

10. Susuan Pengurus

Dewan Komisaris MCOL

Komisaris Utama : Eddy Sugianto 

Warga Negara Indonesia, 75 tahun, menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan. Beliau menyelesaikan pendidikannya di Tjheng Qiang Chinese School pada tahun 1963. Mengawali karirnya sebagai Sales Manager PT New Safety pada tahun 1974 – 1980. Dari tahun 1981 sampai dengan saat ini menjabat sebagai Chairman Grup Mandiri. Beliau menjabat sebagai Komisaris Utama Perseroan sejak tahun 2005 sampai sekarang.

Komisaris : Diah Asrining Puri Sugianto 

Komisaris Independen : Sendang Pangganjar

Direksi Direktur Utama : Handy Glivirgo 

Warga Negara Indonesia, 63 tahun, menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan. Menyelesaikan pendidikan S-1 jurusan Ekonomi Perusahaan di Universitas Kristen Krida Wacana pada tahun 1981.

Memulai karirnya sebagai SPV Gama Express pada tahun 1982 – 1984. Pada tahun 1984 – 1998 bekerja sebagai Purchasing PT Harapan Mandiri Utama. Menjabat sebagai Direktur Utama PT Mandiri Traktor Utama pada tahun 1999 – 2003. Beliau saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan, MKP dan MIP.

Direktur : Erita Kasih Tjia 

Direktur : Liu Chen Zhi 

Direktur : Patta Sofyan

 

Itu dia 10 hal mengenai Mandiri Andalan (MCOL) yang perlu diketahui investor. Jangan lupa catat jadwalnya bila berminta ikut membeli saham IPO MCOL. 

 

 

 

Redaksi Tempias

Tempias.com, portal berita pasar modal, ekonomi dan gaya hidup kekinian. Kontak kami di: redaksi@tempias.com

6 komentar pada “IPO Prima Andalan (IDX: MCOL), Ini 10 Hal yang Perlu Diketahui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *