IPO HAIS Agustus 2021, Begini Bidang Usaha & Prospek Saham Hasnur Internasional Shipping
Tempias.com, JAKARTA – PT Hasnur Internasional Shipping Tbk. (PT HIS) merencanakan IPO pada 31 Agustus 2021. Perusahaan yang beralamat di Gedung Office 8 Lantai 7, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta itu akan melepas 20 persen atau sebanyak-banyaknya 525,25 juta lembar dengan nominal Rp100.
IPO Hasnur Internasional Shipping sendiri dilakukan dengan harga pelaksanaan dalam rentang Rp 230 hingga Rp 300. Artinya dari rencana IPO ini, sebanyak-banyaknya Hasnur akan mendapatkan dana sebesar Rp 157,57 miliar. Selanjutnya perusahaan juga melepas saham untuk program ESA sebanyak-banyaknya 5 persen.
PT Hasnur Internasional Shipping didirikan berdasarkan Akta No. 47 tertanggal 14 Desember 2009. Bidang usaha Hasnur adalah bidang pengangkutan barang umum melalui laut dengan menggunakan kapal laut antar pelabuhan dalam negeri dengan melayani trayek tetap dan teratur. Termasuk usaha persewaan.
BACA JUGA: Beli Saham IPO, Perhatikan 5 Hal Ini
Prospektus Hasnur menunjukkan pemegang saham perseroan saat ini terdiri dari Nur Internasional Samudra (51 persen), Hasnur Jaya International (35 persen), Jayanti Sari (7 persen) dan Zainal Hadi (7 persen).
Hasnur memiliki dua anak usaha yakni Hasnur Resources Terminal dan Hasnur Mitra Sarana. Kedua entitas anak ini menyumbang 4,85 persen dan 0,26 persen.
Setelah IPO dan ESA, struktur pemegang saham Hasnur menjadi Nur Internasional Samudra (40,8 persen), Hasnur Jaya International (28 persen), Jayanti Sari (5,6 persen), Zainal Hadi (5,6 persen), masyarakat (19 persen) dan ESA (1 persen).

KINERJA KEUANGAN HASNUR
Setelah dana IPO terkumpul, Hasnur akan menggunakan sebanyak 46 persen untuk pembelian tiga set armada kapal dan tongkang. Kapal yang dibeli rencananya memiliki harga Rp 150 miliar. Kekurangan dana akan menggunakan pendanaan dari pihak ketiga yang akan dilaksanakan setelah IPO.
BACA JUGA: Bank Jago (IDX: ARTO) Genggam Aset Rp10 T, Belanja Repo Hingga Deposito di BI
Selanjutnya 23 persen dana akan diinjeksi kepada perusahaan anak. Dana itu nantinya pembelian peralatan untuk pengembangan Pelabuhan Tanjung Silopo seperti mobile crane, forklift, excavator, dan wheel loader. Sedangkan 31 persen dipergunakan untuk modal kerja dalam rangka mendukung kegiatan operasional perseroan secara umum seperti bahan bakar minyak dan biaya kapal rental.
Untuk IPO ini, Hasnur membawa laporan keuangan per Maret 2021. Perseroan terlihat mengalami naik turun pendapatan seiring kondisi perekonomian. Pada 2018, penjualan neto Hasnur mencapai Rp 363,77 miliar. Selanjutnya secara berurutan naik menjadi Rp 373,52 miliar (2019), dan Rp 310,34 miliar (2020). Sedangkan per Maret 2021, penjualan neto mencapai Rp 77,77 miliar.
Beban pokok penjualan Hasnur tercatat secara berurutan menjadi Rp 302,41 miliar (2018), Rp 305,06 miliar (2019), dan Rp 246,02 miliar (2020). Sedangkan beban pokok per Maret 2021 menjadi Rp 62,32 miliar.
BACA JUGA: Emtek (IDX: EMTK) Resmikan Kolaborasi dengan Grab, Bagaimana Prospek Saham?
Atas kondisi ini Hasnur membukukan laba komprehensif Rp 27,65 miliar (2018), Rp 30,74 miliar (2019), dan Rp15,42 miliar (2020). Sedangkan pada Maret 2021, Hasnur membukukan laba Rp7,88 miliar.
Dengan kondisi ini, laba per saham sebesar Rp 280,16 (2018), Rp 304,35 (2019), dan Rp 184,95 (2020). Sedangkan pada Maret 2021 sebesar Rp 94 per lembar.
CARA MEMESAN SAHAM IPO HASNUR
Hasnur membuka tiga cara pemesanan saham IPO yakni melalui sistem penawaran umum elektronik atau E-IPO. Lainnya melalui perusahaan efek yang merupakan partisipan sistem dimana pemodal yang bersangkutan menjadi nasabah serta melalui perusahaan efek yang bukan merupakan partisipan sistem dimana pemodal yang bersangkutan menjadi nasabahnya.
Hasnur sudah menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia (IDX: DR) sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Selain dapat menyampaikan pesanan melalui mekanisme sekuritas dan E-IPO, pesanan juga dapat disampaikan melalui email ke: ipohisrhb@rhbgroup.com atau dapat melalui surat yang ditujukan ke alamat PT RHB Sekuritas Indonesia , dengan mencantumkan informasi berikut:
- Identitas Pemesan (Nama sesuai KTP, No. SID, No. SRE, dan Kode Nasabah yang bersangkutan)
- Jumlah pesanan dengan menegaskan satuan yang dipesan (lot/lembar)
- Menyertakan scan copy KTP dan informasi kontak yang dapat dihubungi (email dan nomor telepon)
RHB memperkirakan masa penawaran umum akan berlangsung selama 5 hari kerja, yaitu tanggal 23 – 27 Agustus 2021. Akan tetapi, jadwal ini masih menunggu keputusan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.
Prospektus lengkap dapat dibaca di sini.
Pingback: IPO Hasnur Shipping (IDX: HAIS), Cek 10 Fakta Ini Sebelum Beli - Tempias.com