Tempias.com, JAKARTA- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (IDX: EMTK) hari ini meresmikan kerjasama kolaboratif dengan PT Grab Teknologi Indonesia (Grab) pada Senin, 26 Juli 2021. Kerjasama dilakukan untuk mengembangkan pasar digital Tanah Air. 

Managing Director Emtek, Sutanto Hartono mengatakan kolaborasi dengan Grab diharapkan bisa menjadi pintu dalam mempercepat transformasi digital pelaku UMKM sekaligus meningkatkan kualitas produksi UMKM. 

 

“Kami berharap dengan kolaborasi ini, semakin banyak umkm yang berpartisipasi dalam kerjasama sehingga bisa bangkit dari pukulan Covid yang sebagian menjadi masalah UMKM,” ujar Sutanto dalam penjelasannya. 

 

Lebih jauh Sutanto mengatakan, lewat kerjasama ini kedua perusahaan akan berusaha meningkatkan keterlibatan dalam mendukung UMKM. Meski begitu dia menyebutkan dalam waktu dekat belum akan ada aksi korporasi yang akan dilakukan. 

“Kita masih fokus pada cross investment karena melihat kesamaan antara Grab dan Emtek, kita akan memanfaatkan kekuatan kedua perusahaan,” ujar Sutanto. 

BACA JUGA: Emtek (IDX: EMTK) Resmikan Kolaborasi dengan Grab, Bagaimana Prospek Saham?

 

Country Managing Director of Grab Indonesia, Neneng Goenadi mengatakan kerjasama antara Grab dan Emtek selanjutnya akan fokus tidak hanya membawa pelaku UMKM go digital tetapi juga memberi pendampingan seperti pelatihan dan peningkatan kapasitas pemasaran. 

Neneng menjelaskan, sebagai bentuk realisasi kerjasama, pada September 2021 Grab dan Emtek menginisiasi kegiatan Festival Kota Mapan yang akan berlangsung di Solo. Kegiatan ini direncanakan akan menghadirkan lebih dari 1000 UMKM. Kegiatan Kota Mapan menyasar seluruh kota tier 2 dan 3 di Indonesia. 

Menurut Neneng, kerjasama Grab-Emtek selanjutnya diharapkan bisa berlanjut dengan kerjasama pengembangan ekonomi digital. Grab misalnya telah mengembangkan pengantaran dan pemasaran dengan Bukalapak (IDX: BUKA) yang menjadi entitas dari Emtek. 

 

 

Kejar Target

Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki yang ikut menghadiri peresmian kerjasama Emtek dan Grab ini secara virtual mengatakan, kerjasama ini diharapkan bisa memberikan dampak luas terhadap perbaikan ekonomi nasional. 

 

“Saya melihat kerjasama ini bisa mengkombinasikan kekuatan Gran dengan Grup Emtek untuk mewujudkan target pemerintah yaitu terciptanya 37 juta pelaku UMKM hadir sebagai pelaku digital,” ujar Teten. 

 

Dia berharap, kerjasama kedua pihak tidak hanya menghadirkan transformasi dari penggunaan digital tetapi bisa meningkatkan akses masyarakat pada peningkatan kualitas produksi dan pemasaran. 

Pendapat sama juga disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto. Menurut Airlangga, kolaborasi dua perusahaan di harapan bisa menjangkau 64 juta pelaku UMKM yang saat ini sudah eksis. 

BACA JUGA: Mengintip Saham Dekapan Gojek- Tokopedia (GoTo) Jelang IPO

 

Hubungan EMTK dan Grab belakangan ini memang semakin akrab. Hal ini ditandai dengan adanya aksi saling beli saham antar dua perusahaan. Grab tercatat masuk ke EMTK lewat pembelian saham melalui Holdings Inc. yang merupakan perusahaan afiliasi Grab Holdings Inc. (Grab) pada April 2021. 

Grab lewat Holding Inc saat itu membeli saham EMTK melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement yang dilakukan pada akhir Maret 2021. Lewat keputusan yang diambil dari RUPSLB itu, EMTK meleps sebanyak 4,7 miliar lembar saham baru dengan nominal Rp20 per saham. Dengan ikut PMTHMETD ini maka  Grab memiliki 4,6 persen saham EMTK. 

Pada  30 Juni 2021, giliran EMTK yang menambah modal di Grab. EMTK efektif menambah kepemilikan saham berupa penyertaan atas saham baru yang diterbitkan Grab Teknologi Indonesia sejumlah 311,27 juta lembar saham atau setara 3,29 persen dengan nominal Rp1.000 per lembar. 

Untuk penyertaan modal ini, EMTK telah mengeluarkan dana Rp3 triliun atau setara dengan USD120 juta pada Grab. Penambahan ini memperkokoh posisi EMTK di Grab dengan kepemilikan 5,88 persen saham karena sebelum penambahan modal pada Juni, EMTK telah memiliki 2,68 pesen saham di Grab dengan nilai investasi Rp244,5 miliar.