Beli Saham IPO UVCR atau Bukalapak (IDX: BUKA)? Perhatikan 5 Hal Ini
Tempias.com, JAKARTA- Dua perusahaan yang bergerak di bidang teknologi digital yaitu PT Bukalapak (IDX: BUKA) dan PT PT Trimegah Karya Pratama (Tbk) (IDX: UVCR) telah mengumumkan akan melantai di Bursa Efek Indonesia.
UVCR dengan brand Ultra Voucher direncanakan melakukan initial publik offering (IPO) pada 23 Juli 2021. UVCR akan melepas 50 juta lembar saham dengan mengincar dana segar Rp65 miliar. Massa pemesanan bisa dilakukan sejak 15 Juli hingga 21 Juli 2021.
Sedangkan Bukalapak dijadwalkan akan IPO pada 6 Agustus 2021 dengan menawarkan sebanyak 25,76 miliar saham baru dan mengincar dana Rp21,9 triliun. IPO BUKA ini akan mencatat sejarah baru di Bursa Efek Indonesia karena nilainya yang fantastis.
Bagi calon investor, IPO Bukalapak dan UVCR ini merupakan momentum yang banyak ditunggu. Termasuk juga untuk para investor baru ataupun pemula. Ikut dalam pemesanan saham IPO UVCR maupun BUKA akan memberi kesempatan pada investor untuk menjadi pemegang saham suatu emiten.
Baca juga : IPO Juli 2021, Ini Profil dan Prospek UVCR
Membeli saham IPO memang memberi kesempatan pada investor untuk melipatkan gandakan keuntungan lewat capital gain. Untuk investor yang berencana mengoleksi saham dalam waktu lama juga berpeluang mendapatkan dividen. Namun, tetap harus diingat bahwa risiko capital loss tetap mengintai sesuai dengan kinerja perusahaan dan kinerja emiten di lantai bursa.
Nah, untuk kamu yang berminat atau masih menimang untuk mengoleksi saham IPO UVCR atau BUKA, ada baiknya untuk memperhatikan 5 hal berikut:
- Pelajari Profil, Kinerja dan Prospek
Sebelum memutuskan untuk membeli saham IPO ada baiknya kamu mempelajari terlebih dahulu profil, kinerja dan prospek perusahaan. Dengan begitu kamu bisa melihat dengan jelas pondasi perusahaan yang akan kamu beli sahamnya.
Mempelajari profil dan kinerja perusahaan akan membantu kamu terhindar dari membeli saham gorengan. Sayang dong, kalau uangmu melayang begitu saja karena membeli saham perusahaan yang tidak punya prospek.
Tak ada salahnya juga bagi kamu untuk melihat kinerja keuangan perusahaan dan mencari tahu peruntukan dana IPO. Kamu bisa melihat informasi ini melalui prospektus perusahaan yang bisa diakses di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
2. Kenali Tujuan Beli
Saat akan membeli saham apakah saham IPO atau bukan, penting bagi kamu untuk memastikan apa tujuan yang ingin dicapai. Secara umum, ada dua tipe pembeli saham yaitu membeli saham untuk tujuan investasi dan membeli saham untuk tujuan trading.
Orang yang membeli saham untuk tujuan investasi cenderung akan mengoleksi atau menyimpan saham dalam jangka panjang. Selain mengharapkan pendapatan dari dividen, mereka biasanya mengharapkan adanya kenaikan harga saham yang cukup signifikan di masa mendatang.
Nah bila kamu berencana membeli saham IPO untuk tujuan jangka panjang maka penting bagimu untuk melakukan analisis atas kinerja dan prospek perusahaan. Misalnya, jika ingin membeli saham IPO UVCR maka kamu harus membuat analisis terkait prospek usaha voucher digital di masa mendatang. Sedangkan, bila berencana membeli saham IPO BUKA, kamu juga bisa melihat kinerja keuangan dan profil perusahaan.
Tipe kedua adalah mereka yang membeli saham IPO untuk tujuan trading, Nah, bila kamu berada di kelompok ini maka yang perhatian pada kinerja keuangan dan prospek usaha tidak terlalu signifikan. Pertimbangan pertama adalah intuisi dalam membaca neraca perdagangan.
3. Sesuaikan Budget
Untuk bisa membeli saham IPO setidaknya kamu harus membeli 1 lot saham atau setara dengan 100 lembar saham. Karena itu kamu harus mengukur kemampuan dengan rencana beli.
Sebagai contoh harga saham IPO UVCR direncanakan Rp100-Rp130 per lembar saham. Bila harga yang disepakati adalah Rp120 per lembar saham, artinya kamu membutuhkan dana minimal Rp 12.000 untuk membeli satu lot saham UVCR.
Bila ingin membeli saham IPO BUKA atau Bukalapak maka kamu membutuhkan dana yang lebih banyak. Saat ini harga Saham IPO Bukalapak ditawarkan dalam rentang harga Rp 750 – Rp 850 per lembar saham. Bila harga yang disepakati Rp800 maka kamu butuh dana minimal Rp80.000,- untuk 1 lot saham.
4. Diversifikasi
Jangan tergoda untuk menghabiskan seluruh sumber daya karena tergiur iming=iming dan harga yang terjangkau. Kamu tetap harus bijak dalam mengalokasikan dana untuk investasi saham.
Para manajer investasi biasanya merekomendasikan penempatan dana untuk investasi di pasar saham tidak lebih dari 20 persen portofolio aset. Karena itu, meski harga IPO UVCR dan saham bukalapak terjangkau kamu tetap harus pintar menahan diri.
5. Ketahui Cara Beli
Bila kamu sudah punya keyakinan untuk coba main saham, saatnya bagimu untuk mulai membelil. Namun, perlu diingat bahwa saat ini terdapat dua cara pembelian saham IPO yaitu melalui sistem pooling allotment (penjatahan terpusat) dan melalui electronic initial public offering (e-IPO).
Mekanisme pembelian saham lewat penjatahan atau pooling merujuk pada Peraturan BEI No IX.A.7. Penjatahan adalah mekanisme penjatahan efek dengan cara mengumpulkan seluruh pemesanan efek (pooling) lewat perusahaan sekuritas kemudian besaran saham yang bisa dibeli setiap investor akan diatur oleh perusahaan sekuritas berdasarkan proporsi pemesanan.
Sedangkan pembelian saham lewat e-IPO adalah sistem penawaran umum berbasis web yang bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Sistem E-IPO memudahkan calon investor dalam melihat informasi perusahaan dan membeli saham IPO dengan mudah.
Bila ingin membeli saham IPO UVCR dan Bukalapak maka kamu harus mengetahui bahwa terdapat perbedaan cara beli di antara keduanya. Saham IPO UVCR dapat dipesan melalui e-IPO sedangkan untuk saham IPO BUKA hanya bisa dipesan melalui mekanisme pooling lewat perusahaan sekuritas.
Baca Juga : Saham Digital Mediatama (IDX: DMMX), Bidang Usaha, Prospek dan Profil Pengendali
So, itu dia 5 hal yang perlu kamu perhatikan saat akan membeli saham IPO UVCR maupun IPO Bukalapak. Semoga kini kamu mendapat gambaran untuk mengambil keputusan.
Oiya satu lagi yang tidak kalah penting, kamu harus memperhatikan jadwal IPO untuk kedua emiten tersebut ya. Biar tidak lupa berikut ringkasan jadwal yang bisa kamu catat.
Jadwal IPO Trimegah Karya Pratama Tbk (IDX: UVCR)
- Tanggal Penawaran awal Saham UVCR: 29 Juni-6 Juli 2021
- Tanggal Penawaran Umum Saham UVCR: 15-21 Juli 2021
- Tanggal Penjatahan Saham UVCR: 21 Juli 2021
- Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan Saham UVCR: 21 Juli 2021
- Tanggal Distribusi Saham UVCR Secara Elektronik: 22 Juli 2021
- Tanggal Pencatatan Saham UVCR Pada BEI: 23 Juli 2021
- Tanggal Perdagangan Waran UVCR Seri I : 23 Juli 2021
Jadwal IPO Bukalapak (IDX: BUKA)
Berikut jadwal IPO Bukalapak
- Masa Penawaran Awal Saham BUKA: 9 Juli – 19 Juli 2021
- Perkiraan Tanggal Efektif dari OJK Saham BUKA: 26 Juli 2021
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham BUKA: 28 Juli – 30 Juli 2021
- Tanggal Penjatahan Saham BUKA : 3 Agustus 2021
- Tanggal Distribusi Saham BUKA Secara Elektronik : 5 Agustus 2021
- Tanggal Pengembalian Uang Pesanan Saham BUKA : 5 Agustus 2021
- Tanggal Pencatatan Pada Bursa Efek Indonesia : 6 Agustus 2021
Pingback: Saham IPO 2021, Selain Bukalapak (IDX:BUKA) Ini Daftar Calon Emiten Semester II dari BEI - Tempias.com
Pingback: Saham IPO Agustus 2021, Prospek Hasnur Internasional Shipping - Tempias.com