HeadlineIHSG

Harga Saham BMHS Melonjak 142,65 Persen, Ini 10 Emiten Paling Cuan Sepekan (5-9 Juli 2021)

Tempias.com, JAKARTA – Harga saham PT Bundamedik Tbk. (IDX:BMHS) di level Rp 825 per lembar pada penutupan perdagangan Jumat, 9 Juli 2021 telah menempatkan emiten ini sebagai yang paling cuan dalam sepekan terakhir. 

Data statistik Bursa Efek Indonesia untuk kinerja pasar 5-9 Juli menunjukkan harga saham BHMS telah melonjak 142,65 persen. Emiten yang mengelola rumah sakit Bunda ini baru IPO pada Selasa, 6 Juli 2021 lalu. 

Emiten yang harga sahamnya meningkat tajam pada pekan ini adalah PT Prodia Widyahusada Tbk. (IDX: PRDA). Emiten laboratorium terpadu ini mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 90,22 persen dalam sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia. 

 

BACA JUGA: Bukan E-IPO, Begini Cara Beli Saham Bukalapak (BUKA)

 

Menyusul di belakang PRDA, kembali emiten rumah sakit yakni PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (IDX:SRAJ). Emiten pengelola Mayapada Hospital ini mencatatkan kenaikan harga saham 80,29 persen dalam periode yang sama. 

Rumah Sakit Royal Prima (IDX: PRIM) menjadi emiten dengan penguatan harga saham tertinggi ke-4 pada pekan ini. Harga saham PRIM melonjak 69,25 persen ke level Rp 545 per lembar. 

Selanjutnya secara berurutan dengan kenaikan harga saham tertinggi secara pekanan adalah Bank Harda Internasional (IDX: BBHI). Emiten yang baru saja diakuisisi oleh konglomerat Chairul Tanjung itu harga sahamnya melonjak 67,86 persen. 

 

BACA JUGA: IPO Juli 2021, Ini Profil dan Prospek Trimegah Karya Pratama (IDX: UVCR)

 

Tambang batu bara Borneo Olah Sarana Sukses (IDX: BOSS) menjadi emiten dengan kenaikan harga saham 57,69 persen. Demikian juga tambang batu bara Dian Swastatika Sentosa (IX: DSSA) dengan kenaikan harga saham 56,76 persen, perusahaan rajungan ikan Prima Cakrawala Abadi (IDX: PCAR) dengan kenaikan 56,72 persen, anak usaha Lippo, First Media (IDX: KBLV) dengan kenaikan 51,67 persen dan Bank Neo Commerce (IDX: BBYB) dengan lonjakan harga saham 47,73 persen. 

Asuransi Maximus Graha Persada -29,22 persen

Sementara dalam periode yang sama, saham yang yang paling tertekan atau dalam zona merah IHSG pada 5-9 Juli 2021 adalah Fortune Mate Indonesia (-29,69 persen), Asuransi Maximus Graha Persada (-29,22 persen), Pollux Investasi Internasional (-29,14 persen), Andalan Perkasa Abadi (-27,47 persen), Mitra Investindo (-24,12 persen), Binakarya Jaya Abadi (-21,62 persen), Pradiksi Gunatama (19,46 persen), Indonesia Prima Property (-18,32 persen), Hensel Davest Indonesia (-17,65 persen), dan Sunter Lakeside Hotel (-17,30 persen). 

 

Redaksi Tempias

Tempias.com, portal berita pasar modal, ekonomi dan gaya hidup kekinian. Kontak kami di: redaksi@tempias.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Untuk mengcopy teks yang dibutuhkan hubungi marketing@tempias.com .