IPO PAM Mineral (NICL), Ini Profil Christopher Sumasto Tjia & Sukardi Tandijono Tang Pemegang Saham Pengendali

Tempias.com, JAKARTA – PT PAM Mineral Tbk. (IDX: NICL) mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (IPO) pada 9 Juli 2021. 

NICL melepas 2 miliar lembar saham baru dengan nominal Rp20 sedangkan harga pelaksanaan Rp100. Melalui aksi ini maka NICL meraih dana dari lantai bursa Rp 200 miliar.

PAM Mineral memiliki bidang usaha  pertambangan mineral nikel baik secara langsung maupun melalui entitas anak perusahaan. Kantor pusat PAM Mineral terletak di Jl. Batu Jajar, No. 37, Lantai 5, Jakarta Pusat . Sementara lokasi tambang terletak di Desa Buleleng dan Desa Laroenai, Kecamatan Bungku Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah. 

Prospektus IPO NICL mencatat, sebelum diselenggarakan IPO, pemegang saham perusahaan terdiri dari  PAM Metalindo (60 persen) dan Artha Perdana Investama (40 persen). 

Dilihat lebih ke dalam, PAM Metalindo dikendalikan oleh  Christopher Sumasto Tjia (70,01 persen) dan Ruddy Tjanaka (29.99 persen). 

BACA JUGA: IPO ERA Graha 2021, Ini Profil Darmadi Darmawangsa Sang Pemegang Saham Pengendali

Sedangkan Artha Perdana dimiliki oleh Sukardi Tandijono Tang (99,99 persen). Dengan demikian pengendali terakhir Christopher Sumasto Tjia (ekuivalen 42 persen saham PAM Mineral sebelum IPO). 

Sementara struktur PAM Mineral setelah IPO dan waran dilaksanakan, maka pemegang saham perseroan terdiri dari PAM Metalindo (Christopher Sumasto Tjia ) dengan kepemilikan 37,5 persen, Artha Perdana Investama (Sukardi Tandijono Tang ) dengan 24,99 persen serta masyarakat 37,51 persen. 

Lalu siapa Christopher Sumasto Tjia? Christopher merupakan putra dari kohlomerat Adi Sumasto Tjia, pendiri jaringan Hotel Jatra. Saat ini Christopher memegang 68,24 persen saham PT Bima Sakti Pertiwi Tbk. (IDX: PAMG) yang melingkupi Hotel Jatra dan Mal Pekanbaru.  

Christopher merupakan kelahiran Jakarta, 17 Juni 1974. Dan alumnus Kings Borough College, New York, tahun 1997. 

Christopher menjabat Direktur Utama PAMG sejak tahun 2001. Selain itu dia juga menjabat sebagai Komisaris Utama di PT Bukit Raya Asri (2006-sekarang), Komisaris di PT Adi Sutji Jaya (2008-sekarang), Komisaris di PT Panca Sutji Perkasa (2008-sekarang), Komisaris Utama di PT Pintu Air Mujur (2011-sekarang), Komisaris Utama di PT Agung Jaya Lestari (2012-sekarang), Komisaris Utama di PT Visi Indonesia Propertindo (2013-sekarang), Komisaris di PT Karyaprima Cipta Mandiri (2014-sekarang), Direktur Utama di PT Wulandari Bangun Laksana (2003-sekarang), Direktur di PT Pintu Air Mas (2005-sekarang), Direktur Utama di PT Panca Sutji Gemilang (2010-sekarang), Direktur Utama di PT Kharistama Niaga Makmur (2012-sekarang), Direktur Utama di PT PAM Propertindo (2012-sekarang), Direktur di PT Arthapurwa Budijaya (2013-sekarang), Direktur di PT Singasari Purabuana (2013-sekarang), Direktur di PT Soraya Hikmah Sejahtera (2013-sekarang), Direktur Utama di PT Dinamika Lestari Jaya (2014-sekarang), Direktur Utama di PT Panca Sutji Jaya (2014-sekarang), Direktur Utama di PT Visi Kota Indonesia (2015-sekarang), Direktur Utama di PT Gatra Nusantara Prima (2015-sekarang), Direktur Utama di PT Batam Mulya Propertindo (2017-sekarang).

Sedangkan, Sukardi Tandijono Tang, merupakan investor yang malang melintang di lantai bursa. Nama Sukardi pernah mengisi jajaran manajemen Trust Finance sebagai Komisaris Utama. Lainnya, saat ini Sukardi menjadi mitra Tommy Winata dalam mengelola Hotel Borobudur (IDX: JIHD), Jakarta.

Sukardi merupakan kelahiran 15 September 1951. Dia disebutkan memperoleh gelar dari Ryeyson Polytechnic University, Toronto, Kanada pada 1977. Sukardi pernah tercatat sebagai Komisaris PT Arthadana Perdana Sukses Money Changer sejak 1992, Komisaris Line International Holding, Singapura sejak 1994, hingga Atha Capital Indonesia sejak 2002.